Mungkin anda masih ingat kalimat “Berani Kotor Itu Baik” yang menjadi iklan sebuah produk detergen. Kalimat tersebut mengajak para orang tua untuk mengajarkan berbagai hal mengenai lingkungan kepada anak-anak, tanpa takut badan dan baju mereka menjadi kotor. Apalagi biasanya anak-anak lebih menyukai aktivitas di luar ruangan.
Larangan agar anak-anak menjauhi semua yang bisa mengotori badan dan baju mereka, masih di terapkan para orang tua hingga saat ini. Padahal dengan banyak melakukan aktivitas yang berhubungan dengan lingkungan bahkan dengan kotor sekalipun, akan meningkatkan kreativitas dan imajinasi anak-anak.
Misalnya mengajarkan cara bercocok tanam, menanam padi (agro sawah) serta memberikan informasi seputar agricultur, tanaman herbal, sayuran, buah-buahan, serta hewan.
Saat melakukan kegiatan bercocok tanam, sudah pasti anak-anak akan berinteraksi langsung dengan tanah. Interaksi itu mampu membawa efek stimulasi pada kinerja otak mereka, karena aroma petrichor yang dihasilkan oleh tanah, terutama saat basah. Menurut seorang ahli tanah Bill Ypsilantis (dilansir tempo.co), aroma petrichor menyerupai bau kasturi yang memberikan rasa nyaman dan tenang pada otak.
Mempelajari bagaimana cara bercocok tanam dapat memberikan pemahaman mengenai proses pertumbuhan tanaman, mulai dari bibit sampai tumbuh menjadi besar dan berbuah sehingga bermanfaat bagi kehidupan. Anak-anak juga akan belajar untuk bersabar serta peduli terhadap lingkungan sekitar.
Memperkenalkan potensi lingkungan hidup kepada anak-anak, termasuk dalam salah satu kegiatan rekreasi edukasi di Citra Alam Riverside. Sambil bermain anak-anak dapat memperoleh banyak informasi mengenai berbagai jenis tanaman yang hasilnya biasa mereka konsumsi setiap hari. Pelatihan agro yang terdapat di unit Citra Alam yang berlokasi di Cilember, Bogor ini adalah :
Agro Sawah
Agro Apotik Hidup
Agro Sayur / Buah-buahan
Dalam pelatihan agro sawah para peserta yang umumnya adalah anak-anak dan remaja akan diperkenalkan cara mengolah sawah mulai dari tahapan penanaman bibit padi hingga proses menjadi bahan makanan pokok. Pertama-tama peserta mendapat penjelasan mengenai tata cara membajak sawah secara tradisional dari instruktur yang sudah berpengalaman. Satu per satu mereka berkesempatan merasakan sensasi turun ke sawah penuh lumpur dengan alat bajak yang ditarik seekor kerbau.
Selain mempelajari jenis-jenis tanaman serta cara bercocok tanam, anak-anak maupun remaja juga bisa memperoleh pengetahuan mengenai penggunaan fasilitas dan teknologi biogas yang aman dan tepat pada dapur Citra Alam Riverside, serta pembudidayaan ikan. Kegiatan rekreasi edukatif di alam terbuka itu sangat penting agar para penerus bangsa mampu memahami potensi pertanian di negeri ini, sehingga kelak dapat ikut berperan dalam melestarikannya untuk kemakmuran bangsa.
Comments