top of page

Rayakan Kemerdekaan Saat Pandemi, Mengapa Tidak?

Diperbarui: 28 Jan 2021

Bulan Agustus akan selalu menjadi bulan kemerdekaannya bangsa Indonesia, apapun kondisinya. Termasuk ketika bangsa ini sedang didera masalah pandemi global yang masih terjadi. Namun bukan berarti masalah bangsa dapat menghilangkan semangat untuk merayakan kemerdekaan. Ada banyak cara sederhana yang bisa dilakukan untuk bisa tetap merasakan suka cita memperingati HUT Kemerdekaan saat pandemi.

Jika biasanya bulan kemerdekaan atau HUT Kemerdekaan yang jatuh pada setiap tanggal 17 Agustus dirayakan dengan berbagai persiapan menggelar upacara di sejumlah sekolah dan perkantoran serta perlombaan di pemukiman masyarakat, di masa new normal hal tersebut tentu saja tidak bisa dilaksanakan. Setidaknya selama pandemi masih belum berakhir, masyarakat diminta untuk menahan diri membuat perayaan bentuk apapun yang menimbulkan kerumunan orang. Tujuannya adalah untuk memutus mata rantai penyebaran penyakit corona yang masih belum dinyatakan hilang di seluruh dunia. Oleh karena itu dibutuhkan kreatifitas dalam mengisi bulan kemerdekaan agar tidak memudarkan semangat dan rasa syukur atas nikmat kemerdekaan yang sudah dirasakan sampai sekarang.

Ada banyak cara sederhana untuk mengisi bulan kemerdekaan di masa new normal, 5 diantaranya : 

1. Mengibarkan bendera merah putih di rumah dan perkantoran

Syarat wajib peringati hari kemerdekaan adalah mengibarkan bendera

Pengibaran Bendera Merah Putih. (Foto: dok. NUSANTARANEWS.CO)

Sudah menjadi ketetapan pemerintah bahwa warga dihimbau untuk mengibarkan bendera mulai tanggal 1 sampai 31 Agustus. Selama 1 bulan bulan kemerdekaan tersebut di seluruh penjuru negeri akan semarak dengan berkibarnya bendera merah putih sehingga dapat tetap memberi semangat nasionalisme masyarakat, khususnya di masa pandemi saat ini.

2. Mengunjungi museum atau lokasi wisata edukasi yang menerapkan protokol kesehatan secara ketat

Miniatur kebangsaan di Citra Alam Riverside Bogor

Pada HUT Kemerdekaan RI yang merupakan hari libur nasional, masyarakat biasanya banyak mengunjungi lokasi wisata, termasuk museum dan tempat wisata edukasi. Mengunjungi tempat wisata yang dapat memberikan pengetahuan seputar perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan, akan sangat bermanfaat bagi keluarga. Namun disaat new normal ini, pastikan anda mengunjungi tempat yang memiliki protokol kesehatan yang ketat.

3. Berkreasi membuat hiasan bertema 17an di rumah

gemerlap lampu hias 17an

Hiasan lampu hias 17an di rumah warga

Bagi anda yang masih khawatir untuk bepergian atau keluar rumah, mengisi bulan kemerdekaan bisa dilakukan dengan membuat kreasi hiasan atau dekorasi untuk rumah atau lingkungan perumahan. Menjadikan rumah terlihat indah dengan hiasan merah putih akan memberi kesan tersendiri. Dengan cara tersebut, merayakan kemerdekaan saat pandemi akan selalu terkenang.

4. Menggelar perlombaan kecil kreatif dengan menghindari kerumunan

berkreasi dalam perlombaan di wilayah pemukiman

perlombaan tetap seru tanpa adanya kerumunan (dok HSTB)

Sulit memang untuk menggelar perlombaan tanpa menimbulkan kerumunan banyak orang. Oleh karena itu, lomba bisa dilakukan antar tetangga terdekat. Misalnya lomba tarik tambang antar keluarga, lomba balap karung bapak-bapak dan ibu-ibu, atau lomba anak2 yang disesuaikan dengan usia. Sebelum menggelar lomba ini pastikan lingkungan pemukiman anda berstatus zona hijau. Perlombaan yang berbeda dari biasanya ini juga akan memberikan kesan tak terlupakan.

5. Berbagi dengan orang lain di sekitar

Tumpeng merah putih wujud rasa syukur

Berbagi disini bisa diartikan tetap menjalankan sebuah tradisi yang sudah dijalani sekian lama. Seperti tumpengan yang merupakan tradisi untuk mengungkapkan rasa syukur. Setiap perayaan HUT Kemerdekaan RI banyak masyarakat yang menjadikan tumpengan sebagai ajang perlombaan atau event makan bersama, berbagi kebahagiaan. Tradisi ini bisa saja tetap dijalankan, namun jangan lupa untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan atau status zona di wilayah anda.

Merupakan karunia yang tak terhingga dan wajib kita syukuri bahwa Indonesia sudah terbebas dari belenggu penjajah, terbebas dari suasana perang selama 75 tahun. Meski di saat memperingati 75 tahun kemerdekaannya, negeri ini tengah didera masalah yang secara tidak langsung memasung kemerdekaan warga negaranya, namun hal itu merupakan tantangan tersendiri untuk bisa melaluinya.

Latihan Paskibraka 2020 (Foto: dok medcom.id)

“Sekarang tibalah saatnya kita benar-benar mengambil nasib bangsa dan nasib tanah air kita di tangan kita sendiri. Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri akan dapat berdiri dengan kuatnya.” Kutipan pidato Bung Karno sebelum membacakan teks Proklamasi pada 17 Agustus 1945, seolah menggugah kembali semangat untuk berjuang memperebutkan kemerdekaan sebagai bangsa dari ancaman pandemi. Dengan memperoleh kemerdekaan yang utuh, maka pembangunan akan dapat dilanjutkan guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.

8 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page