top of page

Mengenal 5 Jenis Kesenian Wayang Di Indonesia


Indonesia memiliki beragam seni dan budaya Indonesia baik dari rumah adat, bahasa, tari tradisional, dan budaya lainnya. Wayang juga termasuk seni budaya Indonesia yang terlihat unik dan menarik. Dalam bahasa Jawa, istilah “wayang” diartikan sebagai “bayang” karena saat pementasan menggunakan teknik bayangan dan efek cahaya. Apakah anda sudah menyaksikan bagaimana pementasan wayang? Kesenian wayang biasa dimainkan oleh dalang sekaligus sebagai narator dialog dari tokoh-tokoh wayang. Pementasan wayang juga diiringi gamelan yang dimainkan oleh sekelompok nayaga yang sudah profesional dalam bidang masing-masing.

Bagi anda yang tinggal di Desa mungkin masih sering melihat pementasan seni wayang saat acara pernikahan atau acara lainnya. Namun, bagaimana dengan anda yang hidup di Kota? Pastinya sudah jarang sekali melihat pementasan kesenian wayang, meskipun demikian tidak ada salahnya jika kita sebagai masyarakat Indonesia ikut serta dalam melestarikan warisan budaya Indonesia.  Paling tidak kita tahu apa saja jenis-jenis kesenian wayang di Indonesia. Di sini kita sedikit membahas 5 jenis wayang di Indonesia.


Wayang kulit


Wayang kulit purba terkenal di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Wayang ini termasuk salah satu jenis wayang yang terbuat dari kulit sapi atau lembu (bahasa Jawa) bisa juga kulit kerbau. Pada saat pementasan, dalang akan menggerakkan lengan dan kaki wayang dengan menggabungkan cerita-cerita Hindu dengan Budha dan Islam. Ada juga yang menampilkan cerita rakyat dan juga mitos. Wayang kulit purba pertama kali diciptakan oleh Sunan Kalijaga sebagai sarana dakwah Agama Islam.


Wayang beber


Wayang beber merupakan seni wayang yang berkembang di Jawa dan merupakan salah satu jenis wayang tertua di Indonesia. Wayang ini terbuat dari kain atau kulit lembu yang berbentuk gulungan, pada saat pementasan dalang membuka gulungan yang berisi gambar dan menceritakan adegan-adegan dari gambar tersebut. Wayang beber ini dapat ditemukan di Pacitan, Donorojo, Jawa Timur.


Wayang wong


Jenis wayang ini sangat berbeda dengan jenis wayang lainnya, biasanya wayang diperagakan menggunakan boneka wayang. Namun, jenis wayang ini terlihat unik karena dalam pementasan diperagakan langsung oleh manusia sebagai pemeran tokoh-tokoh yang diambil dari cerita wayang tradisional. Cerita yang sering digunakan adalah  Smaradahana. Awalnya, wayang wong dipertunjukkan sebagai hiburan para bangsawan, namun kini menjadi drama tari yang menyebar menjadi bentuk kesenian populer.


Wayang golek


Wayang golek merupakan salah satu jenis wayang yang unik karena dalam pementasan menggunakan wayang tiga dimensi. Wayang ini terbuat dari  boneka kayu, biasanya menggunakan kayu mahoni dan jenis wayang ini paling populer di Jawa Barat. Wayang golek terbagi menjadi dua jenis yaitu wayang golek papak cepak dan wayang golek purwa. Wayang golek yang banyak dikenal orang adalah wayang golek purwa. Kisah-kisah yang digunakan sering mengacu pada tradisi Jawa dan Islam, seperti kisah Pangeran Panji atau Damar Wulan.


Wayang klitik atau karucil


Berbeda dengan wayang kulit yang terbuat dari kulit, wayang ini terbuat dari kayu. Pada saat pementasan dalang menggunakan bayangan dalam pertunjukannya. Klitik berasal dari suara kayu yang bersentuhan di saat wayang digerakkan saat adegan perkelahian. Kisah-kisah yang sering digunakan dalam pementasan wayang adalah tentang Damar wulan karena cerita ini dipenuhi dengan kisah perseteruan asmara.

38 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page