Seperti yang kita tahu bahwa negara Indonesia dikenal sebagai negara bagian Timur yang kaya akan budaya sehingga menjadi daya tarik negara-negara lainnya. Tentunya dalam melestarikan budaya Indonesia ini dibutuhkan kemauan kuat dari setiap individu. Jika anda merasa kesulitan dalam mencari tempat belajar serta seorang instruktur yang bisa memandu kegiatan anda, tidak perlu khawatir karena saat ini banyak sekali tempat-tempat wisata yang menggelar kegiatan pelatihan seni budaya Indonesia.
Anda hanya perlu datang langsung ke tempat wisata yang menggelar kegiatan edukatif, semua fasilitas sudah tersedia begitu juga dengan tim fasilitator yang sudah berpengalaman akan memandu kegiatan anda. Melestarikan seni budaya Indonesia bisa dilakukan dengan berkegiatan sebagai berikut:
1. Membatik
Tahukah anda? Bahwa bukan hanya orang Indonesia saja yang pernah memakai batik namun negara lain pun menggunakan pakaian batik seperti, Presiden Afrika Selatan yang bangga dan setia menggunakan batik yang didatangkan khusus dari Indonesia. Bahkan pada tanggal 2 Oktober telah ditetapkan sebagai warisan kemanusiaaan untuk budaya lisan dan nonbendawi Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity). Sebagai warga Indonesia yang kental akan warisan budaya pastinya membatik bukanlah hal baru bagi anda. Saat mengikuti pelatihan membatik artinya anda ikut serta dalam melestarikan budaya Indonesia.
Dengan membatik anda bisa berkreativitas sesuai imajinasi, mengembangkan potensi dalam diri anda, dan melatih keterampilan tangan supaya lebih piawai dalam menciptakan karya. Adapun alat dan bahan yang digunakan untuk membatik seperti kain mori, malam atau lilin, zat pewarna, canting, wajan beserta kompor, dan gawangan. Seperti yang kita tahu bahwa setiap batik memiliki corak dan arti tersendiri dari pelatihan membatik anda bisa belajar berbagai macam corak dan beberapa teknik membatik mulai dari awal sampai akhir.
2. Angklung
Angklung merupakan alat musik tradisional yang berasal dari masyarakat Sunda, Jawa Barat. Angklung adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang terbuat dari bambu. Irama musik angklung juga bisa disesuaikan dengan genre musik modern. Cara memainkannya cukup mudah hanya dengan menggoyangkan alat musik tersebut. Bunyi yang dihasilkan disebabkan oleh benturan badan pipa bambu. Selain untuk melestarikan budaya Indonesia belajar musik tradisional angklung ternyata memiliki banyak manfaat kesehatan seperti sebagai alat untuk terapi pasca stroke, melatih kebugaran otak sehingga jembatan otak atau golden bridge menjadi lebih aktif. Memainkan angklung akan membuat saraf mata diintegrasikan dengan saraf bicara dan saraf gerak sehingga akan memungkinkan proses pemulihan pada penderita stroke.
3. Wayang
Dalam bahasa Jawa, istilah “wayang” diartikan sebagai “bayang” karena saat pementasan menggunakan teknik bayangan dan efek cahaya. Apakah anda sudah menyaksikan bagaimana pementasan wayang? Kesenian wayang biasa dimainkan oleh dalang sekaligus sebagai narator dialog dari tokoh-tokoh wayang. Pementasan wayang juga diiringi musik gamelan yang dimainkan oleh sekelompok nayaga ( group yang ahli menabuh gamelan) yang sudah profesional dalam bidang masing-masing. Dalam pementasan wayang mengandung banyak pesan moral yang disampaikan oleh dalang, melalui pelatihan ini kita bisa mengambil nilai-nilai positif dan kita juga bisa berlatih membuat miniatur wayang.
4. Membuat keramik
Saat mengikuti pelatihan keramik anda akan sedikit mengulang masa kecil apalagi bagi anda yang dahulu tinggal di desa pasti mainan tidak jauh dari tanah. Tanah liat merupakan bahan dasar untuk membuat keramik kemudian alat yang digunakan seperti kayu salab atau kayu rol penggilas, pisau, pisau cukil yang terbuat dari kayu atau bambu, butsir dengan tangkai kayu, tali pemotong, sundip yang terbuat dari kawat dan meja putar. Anda bisa membuat berbagai miniatur yang menyerupai seperti bentuk binatang, atau benda-benda cantik untuk mengisi rumah anda, menyenangkan bukan?
4 kegiatan di atas bisa menjadi salah satu cara kita dalam melestarikan seni budaya Indonesia.
Komentar