Setiap orang pasti menyukai hal baru baik berupa benda maupun aktivitas tertentu. Apalagi jika hal baru tersebut menyenangkan dan mendatangkan manfaat yang baik. Sesuatu yang baru yang datangnya dari alam biasanya juga akan memberikan kesenangan tersendiri. Salah satunya tanah liat yang sudah dikemas sedemikian rupa sehingga siap untuk dijadikan hasil karya. Dari anak-anak hingga orang dewasa umumnya menyukai kreativitas menggunakan bahan alam tersebut. Oleh karena itu tanpa batasan usia, siapapun bisa mengkreasikan tanah liat menjadi sebuah benda atau kerajinan.
Bagi anak-anak, bermain dengan media yang berasal dari alam merupakan keasyikan tersendiri. Selain dapat menuangkan imajinasi dan kreativitas dalam berbagai bentuk sesuai keinginan, kemampuan motorik anak juga akan lebih mudah berkembang. Bahkan bagi anak berkebutuhan khusus membuat kreasi dengan tanah liat dinilai efektif dalam melatih kemampuan dasar mereka.
Bicara tentang tanah liat berarti bicara tentang keramik. Di Indonesia keramik dikenal sejak zaman Neolithikum (2500 SM – 1000 SM). Peninggalan pada zaman ini diperkirakan banyak dipengaruhi oleh para imigran dari Asia Tenggara berupa pengetahuan tentang kelautan, pertanian dan peternakan.
Keramik sendiri berasal dari bahasa Yunani, Keramos yang berarti periuk atau belanga, terbuat dari tanah. Sementara pengertian keramik yang lebih luas dan umum adalah bahan yang dibakar dengan suhu tinggi, termasuk didalamnya semen, gips, metal dan lain-lain. Semua benda-benda yang terbuat dari tanah liat/lempeng yang mengalami suatu proses pengerasan dengan pembakaran suhu tinggi disebut sebagai keramik.
Dalam mengkreasikan tanah liat menjadi bentuk unik, lucu dan indah dibutuhkan kesabaran dan ketelitian. Bagi anak, berkreasi dengan tanah liat juga dapat memperkuat fungsi kognitif karena ketika membentuknya, mereka akan menghadapi masalah yang harus diselesaikan. Kegiatan berkreasi dengan tanah liat baik yang dilakukan anak-anak maupun orang dewasa membutuhkan persiapan seluruh bahan dan peralatan untuk mempermudah pengerjaannya. Panduan dari seorang atau tim instruktur juga diperlukan, agar kegiatan dapat lebih terarah dan hasilnya bisa menjadi karya yang baik.
Comments