top of page

Filosofi Tumpengan Sebagai Tradisi Khas Indonesia

Diperbarui: 28 Jan 2021

Sebagai salah satu jenis kuliner tradisional yang mencerminkan budaya asli Indonesia, nasi tumpeng sudah mulai diperkenalkan pada dunia. Banyak event yang diisi dengan acara potong tumpeng sebagai bentuk rasa syukur terhadap sebuah pencapaian karunia Tuhan Yang Maha Esa. Nasi tumpeng atau nasi kerucut ditata sedemikian rupa diatas tampah yang dialasi dengan daun pisang serta dikelilingi 7 macam lauk dipinggirnya.

Mengenai makna dari kata tumpeng sendiri telah dibahas dalam artikel mengenai Keindahan Makna Tumpengan Yang Mendunia . Masih dari sumber sahabatnestle.co.id, Dosen Sastra Jawa Universitas Indonesia, Dr. Ari Prasetiyo, SS, MSi kembali menjelaskan bahwa konsep mengerucut dan menjulang tinggi mempresentasikan konsep ketuhanan yang mempunyai derajat tinggi dan esa serta berada di pucak.

Sedangkan 7 macam lauk yang mengitarinya juga memiliki makna tersendiri yaitu diartikan sebagai pertolongan.

Berikut ini filosofi dari makna ke 7 macam lauk yang biasa dihidangkan dalam tumpengan : 

1. Nasi 

Meski menjadi yang utama dalam tumpengan, namun dipilihnya nasi ternyata memiliki arti tersendiri. Nasi menggambarkan sesuatu yang kita makan harus berasal dari sumber yang halal nan bersih. Dalam perkembangannya, tumpengan sudah divariasikan dengan nasi uduk, nasi kuning, atau nasi merah putih, tanpa mengubah makna didalamnya

2. Daging ayam

Selain menjadi favorit karena harganya yang cukup terjangkau, daging ayam banyak dipilih sebagai lauk utama karena cara mendapatkannya mudah. Masyarakat jawa biasa menggunakan ayam jago atau ayam jantan dengan tujuan agar terhindar dari sifat-sifat buruk seperti sombong, selalu menyela dalam berbicara dan egois.

3. Telur

Jenis lauk pauk ini juga tidak pernah ketinggalan di setiap penyajian nasi tumpeng karena memang dianggap memiliki makna penting. Telur digambarkan bagi manusia karena fitrahnya sama. Sebagai manusia yang memiliki tujuan hidup, harus merencanakannya terlebih dahulu agar semua berjalan sesuai harapan.

4. Ikan teri

Ikan kecil ini seringkali dipilih untuk ikut dihidangkan dalam bentuk orek dengan kacang tanah. Selain karena rasanya yang gurih dan lezat, serta kaya vitamin, ikan teri memiliki makna kebersamaan dan kerukunan karena ikan tersebut selalu hidup bergerombol bersama kawan-kawannya di dalam laut.

5. Sayur urap

Tak boleh ketinggalan untuk menyertakan sayuran dalam setiap hidangan tumpeng. Sayur urap sering menjadi pilihan karena terdiri dari berbagai macam sayur seperti kangkung, bayam, kacang panjang, tauge yang diberi bumbu campuran parutan kelapa. Setiap jenis sayuran dalam urap ternyata memiliki makna tersendiri, seperti bayam yang berarti ayem tentrem atau aman sentosa, tauge menggambarkan tumbuh dan berkembang, kangkung simbol dari melindungi, kacang panjang berarti pemikiran yang jauh kedepan. Bumbu urap pun memiliki makna yaitu urip atau hidup.

6. Cabai merah

Jika diperhatikan, disetiap sajian tumpeng selalu ada cabai merah yang dibentuk dengan berbagai kreasi. Ada yang diletakkan dipucuk tumpeng, ada juga yang dibentuk menyerupai kelopak bunga dan diletakkan diantara lauk pauk. Cabai merah disini memiliki makna yang tak kalah penting, yaitu melambangkan api untuk memberikan penerangan dan mendatangkan banyak manfaat bagi orang lain.

7. Labu siam

Jenis sayuran ini digunakan sebagai pelengkap hidangan. Bisa disajikan dalam bentuk lalap beserta sambal atau olahan tumisan. Makna dari labu siam adalah sebuah pengharapan dari rejeki berlebih dan kepintaran yang unggul.

Itulah makna dari hidangan nasi tumpeng yang banyak disajikan di berbagai acara istimewa. Semuanya bermakna kebaikan agar segala sesuatu berjalan sesuai dengan harapan sekaligus kebaikan juga bagi semesta.

501 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page