Dunia anak-anak adalah dunia bermain. Dengan bermain anak bisa mengeksplorasi hal apapun, mengembangkan imajinasi dan berkreasi. Secara sadar atau tidak itulah yang membawa mereka ke dalam proses belajar. Dalam proses belajar tanpa batas ini, seorang anak bisa dikenalkan dengan berbagai aktivitas yang sering dilakukan orang tuanya seperti memasak atau membuat kue. Belajar memasak bagi anak-anak juga bisa memberikan banyak pengetahuan tentang bagaimana proses membuat berbagai makanan yang dikonsumsi sehari-hari termasuk yang menjadi favorit mereka. Mulai dari peralatan yang digunakan, bahan-bahan serta bumbu yang digunakan, termasuk kandungan gizi didalamnya.
Mempelajari hal baru selalu menyenangkan bagi anak-anak. Saat mereka diberikan bahan membuat kue kemudian dibiarkannya berkreasi membuat bentuk-bentuk sesuai keinginan meski tangan dan baju menjadi kotor. Momentum inilah yang harus dimanfaatkan para orang tua untuk meningkatkan kecerdasan anak. Selain orang tua, guru-guru di sekolah juga perlu menjadi perantara bagi proses belajar mereka.
Kegiatan cooking class untuk berbagai jenjang pendidikan sekolah
Mengajarkan cara membuat hidangan bisa dilakukan mulai usia dini. Tentunya kegiatan tersebut harus dalam pengawasan agar anak-anak terhindar dari cedera akibat peralatan memasak. Salah satu kegiatan yang bisa memberikan banyak pengetahuan masak memasak bagi anak-anak adalah cooking class. Citra Alam sering memfasilitasi kegiatan cooking class sekolah-sekolah dengan menu makanan yang disukai anak-anak dan mudah proses pembuatannya seperti roti dan burger. Dengan antusias para siswa mulai dari tingkat TK hingga SMA mengikuti kegiatan cooking class yang pilihan menunya disesuaikan dengan usia sekolah mereka.
Proses pembuatan makanan dalam kegiatan cooking class di Citra Alam
Pada pembuatan roti, anak-anak terlebih dahulu menyiapkan berbagai peralatan seperti oven roti, loyang, timbangan dan gelas takaran, roll pin stick atau kayu penggiling, kuas, parutan keju, dll. Selanjutnya menyiapkan bahan untuk membuat roti yakni tepung, susu bubuk, ragi roti, telur, mentega, dll. Sementara untuk pembuatan burger, bahan yang dipersiapkan adalah roti, aneka sayuran, daging burger, margarin beserta mayonaise dan saos.
Sebelum memulai kegiatan, para peserta diinstruksikan untuk memakai sarung tangan plastik agar lebih higienis. Instruktur selanjutkan memaparkan proses pembuatan makanan dan tahap mematangkannya. Dalam pembuatan roti, para peserta dapat berkreasi dengan bentuk roti yang bermacam-macam termasuk isi roti dengan selai, cokelat, pisang, sosis, keju atau abon. Setelah selesai, roti siap dipanggang dalam oven selama beberapa menit. Proses mematangkan makanan baik pada pembuatan roti dan burger dibantu oleh instruktur dan crew Citra Alam. Apalagi jika kegiatan cooking class mengikutsertakan banyak siswa, maka tahap akhir dilakukan secara bergiliran. Setelah semua tahapan selesai, saatnya para siswa mencicipi hasil buatan sendiri.
Manfaat cooking class untuk pengetahuan dan pendidikan karakter
Ada banyak manfaat dari cooking class bagi anak seperti melatih kecerdasan otak secara visual maupun bahasa untuk memahami bagaimana membuat dan mengolah makanan sehat. Sebab pada kegiatan tersebut diajarkan cara menentukan komposisi bahan dan mengukur takaran dalam angka. Pendidikan karakter pun juga dapat diperoleh dengan belajar sabar, bekerja sama, saling berbagi dan berkomunikasi yang baik dengan sesama teman, guru serta para instruktur selama kegiatan berlangsung.
Comments