Seperti namanya, sumber daya manusia (SDM) sudah pasti berhubungan dengan manusia yang memiliki peran sangat penting dalam menjalankan sebuah sistem. Agar dapat menjalankan perannya itu dengan baik, manusia membutuhkan kualitas atau potensi tertentu. Lalu bagaimana menciptakan manusia yang berkualitas? Salah satunya adalah dengan penguatan atau pembangunan SDM.
Belakangan ini masalah pembangunan SDM disebut-sebut sebagai prioritas program kerja pemerintah. Dalam pidato pertama sebagai Presiden RI periode 2019-2024, Joko Widodo menegaskan pentingnya membangun SDM yang pekerja keras dan dinamis. “Membangun SDM yang terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Mengundang talenta-talenta global bekerja sama dengan kita,” jelas Presiden di gedung MPR (20/10).
Sebelumnya dalam berbagai kesempatan, Presiden Jokowi memastikan komitmennya untuk hal tersebut. Menurut Presiden, pembangunan sumber daya manusia penting sebagai investasi jangka panjang bagi pembangunan bangsa yang merupakan modal besar dan terkuat yang harus dimiliki Indonesia. Bagi sebuah negara, pembangunan tidak akan berjalan tanpa didukung oleh SDM yang kuat dan berkualitas.
Dalam sebuah negara, SDM memiliki pengertian makro yaitu penduduk yang sudah memasuki usia angkatan kerja baik yang belum bekerja maupun yang sudah bekerja. Pengertian sumber daya manusia sendiri secara umum menempatkan manusia sebagai aset yang harus dilatih dan dikembangkan kemampuannya. Disitulah pemerintah mengambil peran dalam program-program kerjanya yang berhubungan dengan sumber daya manusia.
Presiden mengajak untuk secara bertahap meninggalkan cara-cara lama dan mengembangkan cara baru dalam membangun SDM. “Kita perlu endowment fund atau dana abadi yang besar untuk manajemen SDM kita. Kerjasama dengan industri juga penting dioptimalkan. Dan juga penggunaan teknologi yang mempermudah jangkauan ke seluruh pelosok negeri,” tandasnya.
Lalu bagaimana cara untuk mengembangkan sumber daya manusia? Setidaknya ada 3 cara untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia agar berkualitas dan berdaya saing, khususnya ditengah revolusi industri 4.0, yaitu melalui jalur pendidikan, pelatihan dan pengembangan karier. Pemerintah melaluiKementerian Pendidikan,Kementerian Ketenagakerjaan dan sejumlah instansi terkait pun telah memiliki program untuk menggiatkan upaya tersebut.
Commenti