top of page

5 Siswa Tercerdas Dunia dan Cara Mengajarnya yang Menginspirasi Generasi Z

  • Gambar penulis: Citra Alam
    Citra Alam
  • 17 Jul
  • 3 menit membaca
gen Z
gen z

Inspirasi Generasi Z : Berikut adalah lima anak jenius dari berbagai belahan dunia yang dikenal karena prestasi akademik luar biasa mereka. Dilengkapi dengan pendekatan pembelajaran yang membuat kecerdasan alami bisa berkembang optimal:

Carson Huey‑You (AS)

1. Carson Huey‑You (AS) – Lulus Sarjana Fisika pada usia 14

  • Profil: Carson mulai membaca buku bab pada usia 2 tahun dan belajar kalkulus sejak usia 3. Di usia 14, ia mengantongi gelar sarjana Fisika dari Texas Christian University; lulus S2 pada 17 tahun dan S3 (PhD) pada usia 21 tahun Wikipedia.

  • Metode Belajar: Ia mendapat homeschooling sejak kecil, didampingi orang tua yang menyediakan bimbingan presisi dan akselerasi. Pendekatan terpadu, kurikulum dipercepat dan sekaligus diperkaya sesuai minat dan kemampuan anak.

    gen z
    Eugenie Carys de Silva

2. Eugenie Carys de Silva (UK/AS) – Lulusan Harvard termuda

  • Profil: De Silva menyelesaikan gelar sarjana dalam Analisis Intelijen di usia 11 tahun, dan meraih gelar magister dari Harvard saat baru 13 tahun; kemudian menyelesaikan PhD di usia 15. Ia memegang beberapa gelar di usia sangat muda Wikipedia.

  • Metode Belajar: Ia mengikuti program homescholing dan akses ke pendidikan online elit. Pengajaran diferensiasi tinggi dan pembelajaran akseleratif, yakni memadukan kurikulum universitas dengan bimbingan individu.

    gen z
Kairan Quazi

3. Kairan Quazi (AS/Bangladesh‑AS) – Lulusan Santa Clara University umur 14

  • Profil: Quazi kuliah sejak usia 11 tahun dan lulus dengan gelar Sarjana Teknik & Ilmu Komputer pada tahun 2023. Ia sempat menjadi senator pelajar universitas dan bekerja di bidang AI & cyber intelligence di usia remaja .

  • Metode Belajar: Pengaturan self-directed learning dan project-based learning. Ia diberi kebebasan memilih proyek, riset intensif, dan bekerja pada internship teknis sejak dini.

gen z
Michael Kearney

4. Michael Kearney (AS/Hawaii) – Wisuda Sarjana usia 10 tahun

  • Profil: Michael menyelesaikan jalur kuliah pada usia 10. Ia meraih Bachelor di usia 10, dan Master Kimia Biokimia di usia 14 tahun. Ia sempat menjadi asisten dosen saat masih remaja .

  • Metode Belajar: Homeschool intensif dengan program aset early entrance. Ia belajar lewat metode kurikulum compact—materi yang dikuasai dilewatkan cepat dan diberi materi lanjutan yang lebih menantang.

gen z
K. Visalini

5. K. Visalini (India) – IQ Tertinggi 225

  • Profil: Visalini mencatat IQ sebesar 225, memegang rekor dunia, dan menjadi pemegang sertifikat CCNA serta sertifikasi cloud computing EXIN pada usia sangat muda (diagram global) Wikipedia.

  • Metode Belajar: Pendidikan sangat terfokus dan dipersonalisasi, dengan pelatihan teknis sejak usia belia dan lingkungan pendukung eksplorasi teknologi tinggi. Pendekatan mentorship intensif dan pengayaan kurikulum ke bidang coding dan teknologi audiovisual.

gen z

📚 Apa yang Bisa Dipelajari dari Mereka?

Siswa

Metode Pengajaran

Carson, Eugenie, Michael

Homeschooling & akseleration: materi dipercepat dan diperkaya

Quazi

Project-Based Learning dan pembelajaran mandiri berbasis teknologi

Visalini

Mentorship intensif dan fokus pada talenta spesifik sejak dini

gen z

Prinsip pengajaran efektif menurut penelitian gifted education:

  • Pendekatan differentiated instruction: mengizinkan siswa mengeksplorasi di luar materi umum Wikipedia+3TIME+3Wikipedia+3

  • Open-ended, self-directed assignments: memberi ruang kreativitas dan tanggung jawab pembelajarannya sendiri prodigygame.com+1reddit.com+1

  • Project-based learning yang relevan: mendorong kemampuan berpikir kritis, kolaborasi, dan aplikasi pengetahuan nyata prodigygame.com

    gen z

Anak jenius ini berkembang karena:

  • Pengajaran dipersonalisasi sesuai tingkat dan minat mereka

  • Pembelajaran aktif melalui proyek nyata

  • Fleksibilitas kurikulum dan akselerasi sesuai kemampuan

  • Mentorship dan lingkungan yang menstimulasi potensi unik

Jika Anda ingin mengadopsi model mengajar seperti ini—baik untuk sekolah, homeschool, atau pelatihan gifted—fokuslah pada memberikan ruang eksplorasi, tantangan sesuai tingkat kemampuan, dan pendampingan penuh dari mentor yang paham bagaimana mengembangkan potensi anak di zaman now.

 
 
bottom of page