top of page

4 Cara Memaknai Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hari

Bulan Juni dikenal sebagai bulan Pancasila dan bulan Bung Karno karena kelahirannya ada di bulan tersebut. Keduanya juga tak terpisahkan karena saling berkaitan. Banyak cara untuk memaknai Pancasila termasuk dalam kehidupan sehari-hari. Namun sebelum membahas tentang contoh perbuatan yang mencerminkan nilai Pancasila, kita ulas sedikit mengenai sejarah Pancasila yang ternyata sudah ada sejak jaman kerajaan, yaitu kerajaan Majapahit.

Pancasila yang selalu berkaitan dengan Bung Karno

Dikisahkan, ada 2 buku yang terkenal di zaman Kerajaan majapahit yaitu Negarakertagama yang dibuat oleh Mpu Prapanca dan buku Sutasoma oleh Mpu Tantular. Kata Pancasila sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya Lima Batu Karang atau Lima Prinsip Moral. Didalam dua buku itulah memuat kelima prinsip moral tersebut yaitu :

1. Tidak boleh melakukan kekerasan

2. Tidak boleh mencuri

3. Tidak boleh berjiwa dengki

4. Tidak boleh berbohong

5. Tidak boleh mabuk dan minuman keras.

Seiring dengan berjalannya waktu, kelima prinsip moral tersebut makin disempurnakan hingga sampai pada disahkannya Pancasila menjadi dasar negara yang memiliki 5 sila. Kelima sila itupun juga merupakan hasil dari perjalanan panjang. Secara berurutan rumusannya mulai dikemukakan oleh Soekarno, Supomo, Muhammad Yamin, Piagam Jakarta, BPUPKI, PPKI, Konstitusi RIS, UUD Sementara, UUD 1945 (Dekrit Presiden 5 Juli 1959). Sila Pancasila yang berlaku hingga saat ini adalah yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945.

Nah lalu bagaimana memaknai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari? Melalui perbuatan berikut ini, dapat tercermin nilai Pancasila sebagai dasar negara :

1. Tolong menolong, merupakan perbuatan yang mencerminkan sila kedua. Sebagai mahluk sosial, manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan dan pertolongan orang lain. Tolong menolong dalam berbagai hal, tak hanya untuk membantu orang lain yang sedang kesusahan tetapi juga tolong menolong di setiap keadaan.


2. Toleransi, adalah sikap yang saling menghormati dan menghargai antar kelompok atau antar individu baik dalam masyarakat ataupun dalam lingkup yang lain. Sikap toleransi merupakan cermin dari sila kedua.

Contoh perbuatan gotong royong dan tolong menolong (foto kegiatan citra alam sebelum pandemi)

3. Gotong royong, menjadi sikap yang mencerminkan kepribadian masyarakat di Indonesia. Sebagai perwujudan dari sila keempat Pancasila, gotong royong sangat dijunjung tinggi masyarakat. Menyelesaikan masalah seberat apapun atau mengerjakan sesuatu yang sulit akan terasa mudah jika dilakukan dengan bergotong royong.


4. Berbuat baik = beribadah kepada Tuhan. Ketiga sikap diatas merupakan contoh perbuatan baik yang bisa terus dilakukan dalam hubungan antar sesama manusia. Dengan berbuat baik maka manusia sudah beribadah kepada Tuhan, yang merupakan cermin dari sila pertama Pancasila.

Perlu pembiasaan untuk melakukan perbuatan baik. Dengan banyak berbuat baik dan menghindari potensi konflik atau permusuhan, maka setiap sisi kehidupan manusia akan dapat berjalan dengan baik pula. Yuk, mulai membiasakannya dari sekarang !!


*) dari berbagai sumber


1.465 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page